Pertama kali menginjakkan kaki di Manila, pikiran saya langsung melayang ke era 70-an Indonesia. Kota dengan bangunan tua yang tidak tertata dan semerawut. Alat transportasi yang unik "Jeepney" menambah kesan kota ini jauh dari moderenisasi. Jeepney ini peninggalan jaman perang penjajahan Amerika. Masih terawat dan berfungsi dengan baik, Jeepney ini kemudian digunakan sebagai alat transportasi umum. Tidak hanya satu atau dua Jeepney yang saya temui, tapi hampir semua alat transportasi darat dalam kota menggunakan Jeepney. Selain bentuknya yang unik seperti "Aligator", Jeepney ini juga dimodifikasi dan di design dengan tampilan mencolok dengan berbagai macam warna dan tulisan.
Selain Jeepney, alat transportasi lain yang digunakan adalah "MRT - Metro Manila" yang kurang lebih sama dengan MRT di Malaysia, menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya dalam kota Manila. "MRT - Metro Manila" ini terdiri atas 3 (tiga) line: LRT-1 dengan warna kuning ( Baclaran - Monumento), LRT-2 dengan warna purple ( Recto - Sentolan ) dan MRT-3 warna biru ( Taft Ave - Monumento), seperti gambar di samping.
MRT ini menjadi andalan warga Manila dan wisatawan untuk terhindar dari jalanan macet dan stress nya jalanan di Manila. Kondisi lalu lintas di Manila kurang lebih sama dengan Jakarta. Jalanan macet bukanlah suatu hal yang aneh. Apalagi di jam-jam kerja, macet merupakan hal yang biasa. Meskipun MRT Manila tidak senyaman MRT Singapore dan Malaysia, tapi menurut saya pribadi sistem ini jauh lebih baik dari KRL Jakarta.
Yang tidak kalah uniknya adalah "tricyle". Tricycle merupakan motor yang dimodifikasi menyerupai becak, sehingga bisa mengangkut 3 orang penumpang sekaligus. Tricycle dapat dengan mudahnya ditemui di Manila, sama halnya dengan Ojek Motor di Jakarta, menjamur dimana - mana. Satu hal yang membuat tricyle ini berksan adalah kita harus bertoleran dengan penumpang lain karena space nya yang kecil. #Morefuninthephillipines#
Yang tidak kalah uniknya adalah "tricyle". Tricycle merupakan motor yang dimodifikasi menyerupai becak, sehingga bisa mengangkut 3 orang penumpang sekaligus. Tricycle dapat dengan mudahnya ditemui di Manila, sama halnya dengan Ojek Motor di Jakarta, menjamur dimana - mana. Satu hal yang membuat tricyle ini berksan adalah kita harus bertoleran dengan penumpang lain karena space nya yang kecil. #Morefuninthephillipines#