Jadi penulis itu ternyata susah, ga segampang apa yang diperkirakan. Apa yang ada dikepala terkadang tidak sama dengan apa yang di tulis. Butuh proses untuk menghasilkan sebuah tulisan yang layak untuk dinikmati banyak orang. Itu yang saya alami saat ini, berpikir keras untuk sebuah ide cerita yang dapat menggugah minat baca banyak orang. Tapi apa dikata, hampir tiga jam di depan labtop, komat - kamit kaya baca mantra, mata merem melek dan lidah melet - melet tetep saja ide itu ga keluar. Sudah hampir empat jam saya di depan labtop, tapi hasilnya masih sama saja, belum terpikir sedikitpun apa yang mau di tulis. Yang ada saya hanya menghabiskan waktu untuk buka jejaring sosial dan chating dengan beberapa teman lama.
Terkadang saya iri ngeliat Andrea Hirata, Moamar Emka, Trinity Traveller, Claudia Kaunang dan penulis lainnya yang keliatannya begitu gamplang menelurkan tulisan - tulisan indah, menarik dan mempunyai daya magnet tinggi untuk mempengaruhi orang lain melakukan apa yang mereka tulis dan sebarkan di blog - blog mereka. Setiap tulisan mereka seperti virus yang dengan gampangnya menyebar, menjangkiti serta melumpuhkan akal sehat setiap pembacanya. Laskar Pelangi, Dear Love, TNT Series dan buku panduan berpetualang keluar negeri bak kacang goreng di pasar yang penjualannya laku keras. Hebat ya mereka, hanya dengan menulis dapat menafkahi hidup mereka bahkan lebih dari itu.
Lihat deh Trinity Traveller, yang dulu nya mba - mba kantoran sekarang bisa keliling dunia tanpa dibatasi oleh waktu dan uang. Apalagi sekarang mba yang satu ini keliling dunia selama satu tahun, ga kebayang kan berapa uang yang dihabiskan dan berapa waktu yang dibutuhkan. Tapi itu lah enaknya jadi penulis seperti Mba Trinity dan Mba Claudia Kaunang, dia yang jalan-jalan malah dia yang dibayar. Semoga suatu saat nanti saya juga mempunyai kesempatan yang sama dengan Mba - Mba yang perkasa ini. Amin..
Tapi dibalik kesuksesan mereka sekarang ini, saya yakin memperolehnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, pasti ada perjuangan yang besar didalamnya. Kerja keras, semangat membara dan pantang menyerah adalah hal wajib yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Beda banget dengan saya, belum apa - apa sudah menyerah duluan. Kayanya lebik asik buka jejaring sosial daripada mikir keras untuk sebuah tulisan. Semoga hal ini tidak berlarut panjang, bagaimana pun saya masih bersemangat untuk menelurkan sebuah tulisan yang layak dan dapat diterima banyak orang. Doakan saya ya..Amin..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar